Pertolongan Pertama Luka Bakar

Luka bakar sering terjadi karena : panas (suhu>60c), api, uap panas, bahan panas, bahan kimia (asam kuat, basa kuat, soda api), listrik (listrik rumah tangga, kilat) dan radiasi (sinar matahari, bahan radioaktif)...

Sekilas Tentang HIV-AIDS

HIV atau Human immunodeficiency Virus adalah Virus yang menyerang sel kekebalan tubuh manusia atau sel darah putih yang disebut sel CD4 yang menyebabkan tubuh kehilangan daya tahannya...

Rahasia Tanda di Bawah Botol Plastik

Tanda di bawah botol itu merupakan kode yang dikeluarkan The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO...

Infeksi Menular Seksual

MS biasa juga dikenal sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS) atau biasa disebut penyakit kelamin. Kenapa disebut Infeksi Menular Seksual? ...

Mengatasi Bau Badan

Udara panas dan lembab seringkali membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Keringat mengucur dan akan menimbulkan bau yang tidak sedap atau badan bau badan...

Selasa, 21 Desember 2010

Cegah Flu


Pencegahan flu bisa dilakukan melalui :
  • Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas.
  • Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tissue atau lengan baju.
  • Jangan pegang mata, hidung & mulut karena virus dapat menyebar melaluinya.
  • Cegah kontak langsung dengan orang sakit flu dan tinggallah di rumah kalau anda sakit.

Perangi Demam Berdarah

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah demam yang diikuti perdarahan di bawah kulit, selaput hidung dan lambung.
Adapun ciri-ciri seseorang yang terkena demam berdarah yaitu :
  • Demam tinggi lebih dari 2 hari.
  • Sakit pada sendi dan otot disertai dengan timbulnya bintik-bintik merah di lengan dan kaki.
  • Terkadang mimisan (perdarahan pada hidung).
  • Radang perut, rasa mual, muntah-muntah dan terkadang diare.
  • Kejang-kejang.
Dalam hal penanganannya bisa dilakukan melauli cara-cara sebagai berikut :

  • Istirahat, beri minum air yang banyak (4-6 gelas / hari).
  • Berikan kompres hangat atau obat penurun panas.
  • Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat karena DBD dapat menyebabkan kematian.
Langkah termudah untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit demam berdarah adalah melakukan gerakan 3 M (menguras, mengubur dan membersihkan) plus secara teratur (seminggu sekali).

Senin, 20 Desember 2010

Infeksi Menular Seksual (IMS)

Apa itu IMS?
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual baik itu hubungan seks vaginal (melalui vagina) ataupun oral (melalui mulut).

IMS biasa juga dikenal sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS) atau biasa disebut penyakit kelamin. Kenapa disebut Infeksi Menular Seksual? Karena 'infeksi' mempunyai cakupan arti yang lebih luas dan gejala dari infeksi tidak hanya terjadi pada alat kelamin saja tapi bisa saja terjadi di tenggorokan, mata atau bagian lain dari tubuh manusia.

Akibat dari IMS
Jika tidak diobati, IMS dapat mengakibatkan:
1. Kemandulan
Terjadi apabila terdapat infeksi pada alat reproduksi bagian dalam, misal : mulut rahim, penyumbatan tuba falopi atau rusaknya alat reproduksi bagian dalam.
2. Keguguran
Dapat terjadi akibat lemahya dinding rahim karena adanya infeksi.
3. Kerusakan penglihatan, otak dan hati.
Beberapa jenis IMS dapat menyerang alat tubuh lainnya, seperti : GO menyerang fungsi penglihatan, hepatitis menyerang fungsi hati, dan sifilis menyerang fungsi otak.
4. Kanker leher rahim.
Karena leher rahim yang terinfeksi IMS dapat memicu pertumbuhan sel kanker di leher rahim.
5. Cacat pada bayi yang dikandung ibu yang mengidap IMS.
Karena ibu yang mengidap IMS dapat menularkan IMS pada bayinya, misalnya infeksi GO pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi.
6. Lebih rentan terhadap penularan HIV/AIDS dan Hepatitis B.
IMS dapat menimbulkan luka yang menjadi pintu masuk bagi infeksi HIV ataupun hepatitis.




Jumat, 17 Desember 2010

Pertolongan Pertama Pingsan

Gejala / Tanda
• Pusing
• Mual, perasaan limbung
• Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging
• Cemas
• Keringat dingin
• Tidak ada respon untuk beberapa menit
• Denyut nadi melambat

Tindakan Pertolongan Pertama
• Baringkan penderita (tanpa bantal) dengan tungkai ditinggikan
• Longgarkan pakaian
• Beri ruang cukup agar penderita dapat menghirup udara segar
• Periksa adanya kemungkinan cedera lainnya
• Selimuti tubuh penderita supaya hangat
• Beri wewangian untuk mempercepat kesadaran (minyak kayu putih, parfum)
• Bila penderita telah pulih, usahakan penderita beristirahat beberapa menit
• Bila cepat pulih, segera bawa penderita ke puskesmas/rumah sakit terdekat.

Pertolongan Pertama Kejang Pada Anak

Serangan kejang lebih sering diderita pada anak berusia 1-5 tahun. Biasanya didahului dengan demam tinggi dan berlangsung beberapa menit. Meski begitu, serangan kejang pada anak tidak bisa dianggap remeh, karena mungkin merupakan tanda penyakit yang lebih serius apabila ada kaku leher.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan pertolongan pertama :

Cara memeriksa kemungkinan kaku leher akibat kejang :
• Angkat kepala anak.
• Apabila ada kaku leher, maka badan anak akan ikut terangkat. Hal ini bearti menandakan adanya penyakit di selaput otak.
• Apabila menemukan kasus ini, segera bawa penderita ke Puskesmas/Rumah Sakit.

Tindakan pertolongan pertama :
• Lindungi lidah penderita dengan meletakkan kayu/sendok yang dibungkus sapu tangan di mulutnya.
• Kompres kepala anak dan badannya dengan air suam-suam kuku untuk membantu menurunkan panasnya.
• Buka semua pakaian.
• Letakkan kepala agak miring untuk menjaga agar jalan napas tidak kemasukkan lendir atau muntahan.
• Berikan Stesolid Rectal (Diazepam) melalui dubur (dengan resep dokter).
• Bila BB (berat badan) < 10 kg berikan stesolid rectal 5mg, BB>10 kg :10 mg.
• Ulangi setiap 15 menit bila kejang belum berhenti.

Mengatasi Bau Badan

Udara panas dan lembab seringkali membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Keringat mengucur dan akan menimbulkan bau yang tidak sedap atau badan bau badan. Oleh sebab itu, jangan sampai hal ini menjadi halangan bagi anda dalam beraktifitas. Untuk mengusir bau badan tersebut, ternyata parfum bukan satu-satunya pemecahannya. Memakai parfum bukan satu-satunya pemecahannya. Memakai parfum setiap saat akan menjadi sia-sia bila masalah dasar pemicu bau badan tidak diatasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebaiknya pahami dulu seluk beluk merawat tubuh agar selalu tercium keharuman yang segar alami.

 

Keringat yang dari tubuh awalnya tidak berbau. Akan tetapi, ketika terjadi pembiakan bakteri, keringat berubah menjadi aroma tidak sedap. Selain bakteri, beberapa faktor lain pun juga bisa menimbulkan bau badan. Antara lain kebiasaan makan-makanan seperti petai, bawang putih, atau makanan yang mengandung alcohol. Gangguan fungsi organ ginjal atau hati pada stadium lanjut akan berdampak pada produksi keringat oleh kelenjar Ekrin. Stres juga memacu produksi keringat sebab kelenjar Ekrin dan Apokrin menjadi lebih aktif.

Mandilah 2 kali sehari, kenakan busana yang tidak terlalu ketat agar sirkulasi udara tidak terganggu. Sesudah berolahraga, biasakan untuk mandi. Sebelumnya, minumlah air mineral secukupnya dan sesudah pendinginan. Cukurlah bulu ketiak secara teratur. Untuk mencegah berkembangnya bakteri. Gunakan deodoran 12 jam setelah pencukuran agar kulit tidak iritasi. Gunakan deodorant atau anti pespirant setelah mandi pada lipatan-lipatan tubuh yang sering mengeluarkan keringat. Juga gunakan Deodoran pada kaki sebelum bersepatu. Gunakan antiseptic, terutama untuk daerah-daerah tubuh tertentu seperti di bawah lengan serta organ intim.

HIV – AIDS

Apa Itu HIV?
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Artinya adalah virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia (melemahkan mekanisme alami pertahanan tubuh manusia terhadap penyakit luar).
Apa Itu AIDS?
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Sindrom. Artinya adalah sekumpulan gejala-gejala yang timbul sebagai Akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh Virus HIV didalam tubuh.

Bagaimana HIV Menular?
HIV terutama menular melalui perantara 4 cairan tubuh manusia, yaitu :
1. Darah
Menular melalui pemakaian alat suntik atau alat tusuk/tindik dan alat-alat medis lainnya yang terpapar virus HIV.
2. Cairan Vagina
Menular melalui hubungan seksual.
3. Cairan Sperma
Menular melalui hubungan seksual.
4. Air Susu Ibu
Menular bila meminum Air Susu Ibu (ASI) yang terinfeksi.

Sebenarnya virus HIV juga ada dalam cairan tubuh yang lain, seperti cairan saliva/ludah, air mata, cairan otak dan sumsum tulang belakang, hati dan organ tubuh lainnya, namun jumlah dan kadarnya tidak banyak serta perpindahan cairan tersebut tidak semudah keempat cairan diatas (darah, cairan vagina, cairan sperma, air susu ibu).

Secara umum HIV menular melalui :
a. Hubungan seksual yang tidak aman (tidak menggunakan kondom dengan baik dan konsisten) dengan orang yang telah terinfeksi HIV-AIDS.
b. Berbagai peralatan suntik atau peralatan tusuk/tindik dengan orang yangtelah terinfeksi HIV-AIDS.
c. Transfusi atau perpindahan darah dari orang yang terinfeksi HIV kepada orang lain yang belum terinfeksi HIV.
d. Proses persalinan dari ibu yang terinfeksi HIV-AIDS kepada bayi yang dilahirkan dan proses menyusui bayi dengan ASI (Air Susu Ibu).

HIV tidak dapat menular melalui kegiatan atau aktifitas seperti :
a. Berdekatan dengan, termasuk tinggal serumah atau bekerja dalam satu ruangan.
b. Makan atau minum dari tempat yang sama dengan orang-orang yang terinfeksi HIV-AIDS.
c. Menggunakan kamar mandi, toilet bersama.
d. Berjabat tangan, berpelukan.

Pertolongan Pertama Luka Bakar

Luka bakar sering terjadi karena : panas (suhu>60c), api, uap panas, bahan panas, bahan kimia (asam kuat, basa kuat, soda api), listrik (listrik rumah tangga, kilat) dan radiasi (sinar matahari, bahan radioaktif).
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan guna meminamalisir resiko akibat luka bakar.


Tindakan pertolongan pertama :
• Alirkan air dingin pada bagian yang terkena.
• Jika luka bakar akibat bahan kimia, alirkan air terus menerus selama 20 menit atau lebih.
• Lepaskan pakaian yang melekat tubuh korban.
• Tutup luka dengan penutup luka steril sekali pakai.
• Jika luka bakar mengenai mata pastikan kedua mata tertutup
• Jika jari-jari yang terbakar, maka balut masing-masing jari secara terpisah.
• Segera bawa ke Rumah Sakit.

Catatan :
• Jangan mengolesi luka dengan lotion, kecap, mentega, atau minyak.
• Jangan pecahkan gelembung akibat luka bakar.
• Jangan gunakan salep, cairan antiseptik atau es.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites